Di usianya yang beranjak tua band pengusung ska ini tak pernah menyangka
jika selama ini mereka masih banyak penggemarnya yang rata-rata
kalangan remaja. Untuk mempererat para penggemar dengan anggota band
maka Tipe X menamai para fans ini dengan julukan X-Friend.
"Kalau
aku sih menanggapinya sempat terkejut juga kita nggak pernah tuh
menyangka kita bisa digemari sama para remaja. Makanya kita menamainya
penggemar kita X-Friend, justru itu kita membuat penggemar lebih dekat
dengan kita," ujar vokalis Tipe X, Trisno saat ditemui di di Dahsyat RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (1/4).
Makanya kita menamainya penggemar kita X-Friend, justru itu kita membuat penggemar lebih dekat dengan kita.
Tipe X sendiri juga tak membatasi siapa saja yang menjadi penggemarnya. Mereka juga sering mengadakan acara berkumpul bersama.
"Kita
juga sebenarnya nggak membatasi sih bagaimana penggemar kita. Siapa
saja boleh deh jadi penggemar. Kita juga sering ngumpul-ngumpul sama
X-Friend yah sering buat ajang curhat juga sih buat mereka bagaimana
kita selama ini di depan mereka, masukan kita juga," paparnya.
Band
yang telah berdiri di tahun 1995 ini juga masih sering berkomunikasi
dengan para penggemar lamanya. Dan yang serunya, para penggemar lama ini
juga membantu Tipe X untuk memberi penjelasan kepada penggemar yang masih baru.
"Ya
fans kita yang dulu-dulu kan sekarang sudah pada menikah, punya anak
dan sudah pada sibuk dengan pekerjaan, tapi kita masih tetap komunikasi.
Mereka justru memberikan penjelasan ke yang baru-baru. Mereka ngomong
harusnya bagaimana," tukas Trisno. (kpl/hen/faj)
ALFIK'S WORLD
Sabtu, 22 Maret 2014
biografi
Tipe-X
adalah grup bad beraliran ska yang pernah meraih juara band Favorit di
Festival Musik Alternatif. Grup band yang dibentuk pada bulan
September 1995 (dengan nama Head Master) ini sekarang digawangi oleh Tresno Riadi (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Aditya Pratama (drum), Billy (gitar), Anto (trombone), dan Andi Toha (saksofon).
Saat terbentuk, Head Master hanya terdiri dari Tresno (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), dan Hendro (drum) yang sering membawakan lagu-lagu milik Red Hot Chilli Peppers (RHCP). Setelah Irul masuk untuk posisi gitar rhytm, mereka pun mulai memainkan aliran baru yang ketika itu masih asing dan kurang begitu dikenal di Indonesia, ska. Mereka kerap membawakan lagu millik band ska luar negeri yaitu Voodoo Glow Skull dan Operation Ivy.
Untuk menambah nuansa ska, mereka menambah personil untuk posisi Brass Section yaitu Andi pada trumpet dan additional player untuk trombone yaitu Edhot. Upaya untuk masuk dapur rekaman pun dilancarkan. Mereka mengirimkan demo lagu Frustasi ke acara Ekpresi Indosiar dan demo lagu Bebas Pusing yang dikirim ke IndieLapan Prambors dan masuk peringkat lima.
SKA PHOBIA, album pertama dirilis tahun 1999 di bawah label Pops yang dikomandani Dodo Abdullah. Album ini mengandalkan lagu Genit dan Angan. Album kedua, MEREKA TAK PERNAH MENGERTI (2001), dianugerahi Triple Platinum.
Pergantian formasi terjadi, posisi Hendra digantikan oleh Aditya Pratama alias Adi, mantan penggebuk drum grup Teaser. Album ketiga pun dirilis tahun 2003 bertajuk SUPER SUPRISE. Masih mengikuti pola perilisan album sebelumnya tiap dua tahun, album keempat bertajuk DISCOGRAPHY HITAM PUTIH, dirilis tahun 2005. Masih diproduksi oleh Pops Musik, perilisan album ini bertepatan dengan ulang tahun kesepuluh.
Dua tahun kemudian mereka merilis album 'the best' yang bertajuk A JOURNEY (2007) yang mengandalkan algu-lagu lawas, Sakit Hati, Genit, Salam Rindu, dan Mawar Hitam, serta sebuah lagu baru, Kamu Penipu ciptaan Tresno.
Saat terbentuk, Head Master hanya terdiri dari Tresno (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), dan Hendro (drum) yang sering membawakan lagu-lagu milik Red Hot Chilli Peppers (RHCP). Setelah Irul masuk untuk posisi gitar rhytm, mereka pun mulai memainkan aliran baru yang ketika itu masih asing dan kurang begitu dikenal di Indonesia, ska. Mereka kerap membawakan lagu millik band ska luar negeri yaitu Voodoo Glow Skull dan Operation Ivy.
Untuk menambah nuansa ska, mereka menambah personil untuk posisi Brass Section yaitu Andi pada trumpet dan additional player untuk trombone yaitu Edhot. Upaya untuk masuk dapur rekaman pun dilancarkan. Mereka mengirimkan demo lagu Frustasi ke acara Ekpresi Indosiar dan demo lagu Bebas Pusing yang dikirim ke IndieLapan Prambors dan masuk peringkat lima.
SKA PHOBIA, album pertama dirilis tahun 1999 di bawah label Pops yang dikomandani Dodo Abdullah. Album ini mengandalkan lagu Genit dan Angan. Album kedua, MEREKA TAK PERNAH MENGERTI (2001), dianugerahi Triple Platinum.
Pergantian formasi terjadi, posisi Hendra digantikan oleh Aditya Pratama alias Adi, mantan penggebuk drum grup Teaser. Album ketiga pun dirilis tahun 2003 bertajuk SUPER SUPRISE. Masih mengikuti pola perilisan album sebelumnya tiap dua tahun, album keempat bertajuk DISCOGRAPHY HITAM PUTIH, dirilis tahun 2005. Masih diproduksi oleh Pops Musik, perilisan album ini bertepatan dengan ulang tahun kesepuluh.
Dua tahun kemudian mereka merilis album 'the best' yang bertajuk A JOURNEY (2007) yang mengandalkan algu-lagu lawas, Sakit Hati, Genit, Salam Rindu, dan Mawar Hitam, serta sebuah lagu baru, Kamu Penipu ciptaan Tresno.
Tipe X Sindir Label yang Bikin Boyband dengan Lagu Ini
JAKARTA - Grup band yang dikenal sebagai pengusung
aliran ska, Tipe X memang memiliki personel "keroyokan" seperti yang
dianut boyband.
Band yang di awaki Tresno Riadi (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Aditya Pratama (drum), Billy (gitar), Anto (trombone), dan Andi Toha (saksofon) tak memungkiri mereka memang sering diidentikan boyband karena memiliki personel yang banyak.
“Ya, sebenarnya bedanya tipis kita dengan boyband. Kalau personel kita sama kayak boyband, banyak juga. Masalah ketampanan kita juga enggak jauh beda, manis-manisnya mah masih dapat kita walau cuma beberapa orang doang,hahaha” seloroh Tresno saat diwawancarai Obsesi, Global TV, baru-baru ini.
Terinspirasi boyband yang kini menjamur di industri musik Indonesia, band yang dibentuk pada September 1995 itu kini meluncurkan single berjudul "Jangan Bilang Mama Aku Ini Boyband".
Coba sindir boyband kah?
“Enggak kita enggak nyindir boyband. Kalau nyindir sih malah kita menyindirnya labelnya bukan boyband. Karena, adanya boyband karena labelnya. Yang mau memproduksi mereka,” tegas Tresno.
Berikut penggalan lirik lagu Jangan Bilang Mama Aku Ini Boyband:
Memang banyak yang bilang aku tampan rupawan
Bentuk tubuhku seksi, kekar tegap berisi
Dengan tatapan tajam penuh percaya diri
Bikin wanita tergila-gila, mabuk kepayang
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Pandai bernyanyi apalagi menari
… lulus dengan sempurna
Ditambah gaya trendy bak pria masa kini
Akulah lelaki idola sejati
Tapi jangan bilang mama
Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band...(gal)
Band yang di awaki Tresno Riadi (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Aditya Pratama (drum), Billy (gitar), Anto (trombone), dan Andi Toha (saksofon) tak memungkiri mereka memang sering diidentikan boyband karena memiliki personel yang banyak.
“Ya, sebenarnya bedanya tipis kita dengan boyband. Kalau personel kita sama kayak boyband, banyak juga. Masalah ketampanan kita juga enggak jauh beda, manis-manisnya mah masih dapat kita walau cuma beberapa orang doang,hahaha” seloroh Tresno saat diwawancarai Obsesi, Global TV, baru-baru ini.
Terinspirasi boyband yang kini menjamur di industri musik Indonesia, band yang dibentuk pada September 1995 itu kini meluncurkan single berjudul "Jangan Bilang Mama Aku Ini Boyband".
Coba sindir boyband kah?
“Enggak kita enggak nyindir boyband. Kalau nyindir sih malah kita menyindirnya labelnya bukan boyband. Karena, adanya boyband karena labelnya. Yang mau memproduksi mereka,” tegas Tresno.
Berikut penggalan lirik lagu Jangan Bilang Mama Aku Ini Boyband:
Memang banyak yang bilang aku tampan rupawan
Bentuk tubuhku seksi, kekar tegap berisi
Dengan tatapan tajam penuh percaya diri
Bikin wanita tergila-gila, mabuk kepayang
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Pandai bernyanyi apalagi menari
… lulus dengan sempurna
Ditambah gaya trendy bak pria masa kini
Akulah lelaki idola sejati
Tapi jangan bilang mama
Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band...(gal)
Fenomenal K-Pop, Tipe-X: Kita Malah Impor Boyband!
JAKARTA - Grup band beraliran ska, Tipe-X, menyayangkan
industri musik Indonesia membuka keran sebesar-besarnya untuk kehadiran
para grup idola asal Korea Selatan. Akhirnya, remaja di Indonesia juga
tidak ada pilihan menggemari musik yang personelnya menyanyi sambil
menari itu.
Vokalis Tipe-X, Tresno, mengatakan industri musik Indonesia harusnya bisa membuat boyband maupun girlband yang berkualitas seperti musisi K-Pop. Tipe-X pun mencoba menyindir fenomena yang ada dengan lagu berjudul "Boyband”. Lagu dengan lirik satir.
"Kok boyband Indonesia enggak seperti Suju, bisa ke negara lain, mungkin apa karena kualitasnya atau apanya. Kita malah impor boyband bukannya ekspor," kata Tresno saat berkunjung ke redaksi Okezone di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Tipe-X membuang jauh-jauh kata persaingan dengan boyband. Menurut Treno, setiap band pasti memiliki penggemarnya masing-masing.
"Kita punya rezekinya masing-masing, kalau Tipe-X bersyukur sudah punya komunitas, jadi sepahit-pahitnya kita bisa bikin event sendiri," tandasnya.
Vokalis Tipe-X, Tresno, mengatakan industri musik Indonesia harusnya bisa membuat boyband maupun girlband yang berkualitas seperti musisi K-Pop. Tipe-X pun mencoba menyindir fenomena yang ada dengan lagu berjudul "Boyband”. Lagu dengan lirik satir.
"Kok boyband Indonesia enggak seperti Suju, bisa ke negara lain, mungkin apa karena kualitasnya atau apanya. Kita malah impor boyband bukannya ekspor," kata Tresno saat berkunjung ke redaksi Okezone di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Tipe-X membuang jauh-jauh kata persaingan dengan boyband. Menurut Treno, setiap band pasti memiliki penggemarnya masing-masing.
"Kita punya rezekinya masing-masing, kalau Tipe-X bersyukur sudah punya komunitas, jadi sepahit-pahitnya kita bisa bikin event sendiri," tandasnya.
"Kita Senang Penggemar yang Berandalan"
JAKARTA- Kelompok band Tipe-X merasa senang jika punya penggemar yang berandalan. Wah, maksudnya apa ya?
Tresno, sang vokalis menjelaskan, para penggemar yang punya kepribadian yang kuat dan punya kebiasaan di luar orang-orang pada umumnya alias berandalan, lanjut Tresno, biasanya orang itu punya mental berpetualang.
“Jadi seru saja, mereka juga terkadang lebih mudah diarahkan, kebanyakn yang berandalan gitu. Lagipula kita ini enggak mungkin punya fans yang semuanya itu mudah diatur,” kata Tresno saat ditemui di acara Dahsyat, RCTI, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (1/4/2011).
Lanjut Tresno, para penggemar Tipe-X kebanyakan para remaja ABG.
“Makanya kita menamainya penggemar kita X-Friend. Nama itu membuat penggemar lebih dekat dengan kita. Makanya kita menyebutnya X-Friend. Kita juga sebenarnya enggak membatasi sih bagaimana penggemar kita. Siapa saja boleh deh jadi penggemar kita,” ujar Tresno.
Untuk merawat para penggemar untuk tetap setia mengidolakan Tipe-X, kata Tresno, bandnya sering kumpul bareng dengan penggemar di waktu luang.
“Kita juga sering ngumpul sama X-Friend, sering buat ajang curhat juga sih buat mereka, bagaimana kita selama ini di depan mereka. Itu untuk masukan kita juga,” tutup pria yang doyan pakai kacamata hitam, ini.
Tipe-X sampai saat ini diisi oleh; Tresno Riadi (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Aditya Pratama (drum), Billy (gitar), Anto (trombone), dan Andi Toha (saksofon).(tom)
Tresno, sang vokalis menjelaskan, para penggemar yang punya kepribadian yang kuat dan punya kebiasaan di luar orang-orang pada umumnya alias berandalan, lanjut Tresno, biasanya orang itu punya mental berpetualang.
“Jadi seru saja, mereka juga terkadang lebih mudah diarahkan, kebanyakn yang berandalan gitu. Lagipula kita ini enggak mungkin punya fans yang semuanya itu mudah diatur,” kata Tresno saat ditemui di acara Dahsyat, RCTI, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (1/4/2011).
Lanjut Tresno, para penggemar Tipe-X kebanyakan para remaja ABG.
“Makanya kita menamainya penggemar kita X-Friend. Nama itu membuat penggemar lebih dekat dengan kita. Makanya kita menyebutnya X-Friend. Kita juga sebenarnya enggak membatasi sih bagaimana penggemar kita. Siapa saja boleh deh jadi penggemar kita,” ujar Tresno.
Untuk merawat para penggemar untuk tetap setia mengidolakan Tipe-X, kata Tresno, bandnya sering kumpul bareng dengan penggemar di waktu luang.
“Kita juga sering ngumpul sama X-Friend, sering buat ajang curhat juga sih buat mereka, bagaimana kita selama ini di depan mereka. Itu untuk masukan kita juga,” tutup pria yang doyan pakai kacamata hitam, ini.
Tipe-X sampai saat ini diisi oleh; Tresno Riadi (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Aditya Pratama (drum), Billy (gitar), Anto (trombone), dan Andi Toha (saksofon).(tom)
Kisah Band Tipe-X Tinggal Bareng Selama Enam Tahun
AKARTA - Grup band beraliran ska, Tipe-X kini masuk ke
usia 17 tahun, bukan usia muda bagi sebuah grup band. Bagi Tresno Riadi
(vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Arie Hardjo (drum), Billy (gitar),
Anto (trombone), dan Andi Toha (saksofon) sudah melewati masa-masa pahit
dan manis menjalani karier jadi musisi band.
Tipe-X menyambangi redaksi Okezone, kemarin, dalam rangka promo album ketujuh yang rilis tahun ini. Single perdana berjudul "Boyband" sudah mereka lepas beberapa bulan lalu.
Grup yang mulai aktif sejak 1995 ini mengenang kembali saat-saat merintis karier jadi anak band dengan menjalani hidup pas-pasan.
"Kita tuh dulu pernah tinggal bareng di basecamp selama enam tahun, jadi kita tuh sudah punya pondasi kita bisa melewati masa-masa sulit ke depannya," kata Tresno.
Tresno juga bercerita saat tinggal bersama sering terjadi konflik antar personel, namun hal itu bisa reda dengan sendirinya.
"Jadi dulu tuh kalau lagi ada masalah, ya, kita ketemunya pas antri di di kamar mandi, ya, udah akhirnnya baikan lagi," katanya.
Dia melanjutkan, kebersamaan itu pun mulai terasa kurang nyaman ketika masing-masing memiliki pacar. Namun hal itu tidak mempengaruhi kekompakan mereka.
"Kita pernah satu kamar itu satu band, jadi ada tiga tempat tidur tingkat, yang satu sendiri. Tapi pas mulai pada pacaran, jadi mulai enggak pada nyaman, kalau kayak lagi telefonan," ujarnya.
Kini semua personel Tipe-X sudah menikah, kecuali drummer Ari yang baru akan melangsungkan pernikahan pada Desember 2012.
Tipe-X menyambangi redaksi Okezone, kemarin, dalam rangka promo album ketujuh yang rilis tahun ini. Single perdana berjudul "Boyband" sudah mereka lepas beberapa bulan lalu.
Grup yang mulai aktif sejak 1995 ini mengenang kembali saat-saat merintis karier jadi anak band dengan menjalani hidup pas-pasan.
"Kita tuh dulu pernah tinggal bareng di basecamp selama enam tahun, jadi kita tuh sudah punya pondasi kita bisa melewati masa-masa sulit ke depannya," kata Tresno.
Tresno juga bercerita saat tinggal bersama sering terjadi konflik antar personel, namun hal itu bisa reda dengan sendirinya.
"Jadi dulu tuh kalau lagi ada masalah, ya, kita ketemunya pas antri di di kamar mandi, ya, udah akhirnnya baikan lagi," katanya.
Dia melanjutkan, kebersamaan itu pun mulai terasa kurang nyaman ketika masing-masing memiliki pacar. Namun hal itu tidak mempengaruhi kekompakan mereka.
"Kita pernah satu kamar itu satu band, jadi ada tiga tempat tidur tingkat, yang satu sendiri. Tapi pas mulai pada pacaran, jadi mulai enggak pada nyaman, kalau kayak lagi telefonan," ujarnya.
Kini semua personel Tipe-X sudah menikah, kecuali drummer Ari yang baru akan melangsungkan pernikahan pada Desember 2012.
tipe-x biography
Tipe-X dibentuk pada tanggal 10 September 1995
(dengan nama Head Master). Saat ini Tipe-X terdiri dari 7 personel
yaitu Tresno Riadi (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Aditya Pratama
(drum) (sekarang menjadi drummer ADA Band), Billy (gitar), Anto (trombone), dan Andi Toha (saksofon).
Tipe-X band dibentuk pada bulan September 1995 (dengan nama Head Master). Formasi awal ketika itu adalah Tresno (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), dan Hendro (Drum). Ketika itu Tipe-X sering membawakan lagu-lagu milik Red Hot Chilli Peppers (RHCP). Kemudian mereka sadar bahwa pada saat pementasan musik yang dibawakan oleh tipe-X terasa kurang "penuh", lalu mereka sepakat untuk menambah seorang gitaris lagi untuk rhytm gitar, yaitu Irul.
Setelah Irul masuk, Tipe-x tidak lagi membawakan lagu lagu RHCP, tetapi mulai mencoba memainkan suatu aliran baru yang ketika itu masih asing dan belum begitu dikenal di Indonesia, yaitu ska. Lagu-lagu ska yang mereka bawain ketika itu adalah lagu millik band ska luar yaitu Voodoo Glow Skull dan Operation Ivy. Mereka juga mulai belajar untuk membuat lagu lagu sendiri, dan rajin manggung di pentas musik dan panggung underground. Tipe-X pernah meraih juara band Favorit di Festival Musik Alternatif.
Supaya nuansa skanya lebih kerasa mereka pun mulai menambah personel untuk posisi Brass Section yaitu Andi pada Trumpet dan additional player untuk trombone yaitu Billy. Mereka mulai berinisiatif untuk memperkenalkan musik yang kita mainkan juga lagu yang kita ciptakan secara lebih luas dengan mengirimkan demo lagu Frustasi ke acara Ekpresi Indosiar dan demo lagu Bebas Pusing yang dikirim ke IndieLapan Prambors dan masuk peringkat lima. Setelah itu Tipe-x semakin rajin manggung, sampai akhirnya Pops yang dikomandani Dodo Abdullah tertarik.. dan Tipe-X mulai rekaman.
Tipe-X band dibentuk pada bulan September 1995 (dengan nama Head Master). Formasi awal ketika itu adalah Tresno (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), dan Hendro (Drum). Ketika itu Tipe-X sering membawakan lagu-lagu milik Red Hot Chilli Peppers (RHCP). Kemudian mereka sadar bahwa pada saat pementasan musik yang dibawakan oleh tipe-X terasa kurang "penuh", lalu mereka sepakat untuk menambah seorang gitaris lagi untuk rhytm gitar, yaitu Irul.
Setelah Irul masuk, Tipe-x tidak lagi membawakan lagu lagu RHCP, tetapi mulai mencoba memainkan suatu aliran baru yang ketika itu masih asing dan belum begitu dikenal di Indonesia, yaitu ska. Lagu-lagu ska yang mereka bawain ketika itu adalah lagu millik band ska luar yaitu Voodoo Glow Skull dan Operation Ivy. Mereka juga mulai belajar untuk membuat lagu lagu sendiri, dan rajin manggung di pentas musik dan panggung underground. Tipe-X pernah meraih juara band Favorit di Festival Musik Alternatif.
Supaya nuansa skanya lebih kerasa mereka pun mulai menambah personel untuk posisi Brass Section yaitu Andi pada Trumpet dan additional player untuk trombone yaitu Billy. Mereka mulai berinisiatif untuk memperkenalkan musik yang kita mainkan juga lagu yang kita ciptakan secara lebih luas dengan mengirimkan demo lagu Frustasi ke acara Ekpresi Indosiar dan demo lagu Bebas Pusing yang dikirim ke IndieLapan Prambors dan masuk peringkat lima. Setelah itu Tipe-x semakin rajin manggung, sampai akhirnya Pops yang dikomandani Dodo Abdullah tertarik.. dan Tipe-X mulai rekaman.
Langganan:
Postingan (Atom)